Banyak orang yang ingin mulai membuka bisnis impor barang dari China, namun kurang percaya diri untuk mencobanya dikarenakan khawatir akan beberapa kendala yang mungkin ditemukan, seperti perbedaan bahasa, pengiriman internasional, kasus penipuan, hingga mendapatkan barang dengan kualitas buruk.
Sebagai seorang pemula, Anda tentu menginginkan panduan praktis yang akan mengajari Anda bagaimana langkah-langkah mudah untuk memulai bisnis impor dari China, mulai dari memilih produk yang menguntungkan hingga mengatur pengiriman. Berikut penjelasannya.
1. Untuk mengimpor barang dari China, tentu ada kualifikasi utama yang Anda butuhkan, yaitu tersedianya budget. Karena itu, pastikan bahwa Anda memiliki biaya yang cukup untuk mengimpor barang. Terlebih lagi, pabrik manufaktur asal China biasanya selalu menetapkan jumlah minimum pembelian sehingga Anda harus membeli dalam jumlah banyak sekaligus. Belum lagi, Anda juga harus memperhitungkan biaya pengiriman dan pajak impor yang wajib Anda bayar.
2. Memilih barang yang tepat untuk dijual merupakan salah satu kunci meraih kesuksesan bisnis Anda. Kecuali Anda sudah memiliki strategi pemasaran yang kuat, usahakan untuk selalu memilih produk yang unik dan sulit dicari di pasaran ketimbang produk yang sedang trend. Hal ini dikarenakan peluang bisnis Anda akan lebih mudah meningkat jika menjual barang yang memiliki sedikit kompetitor.
3. Lakukanlah riset terlebih dahulu untuk mencari tahu bahwa produk yang Anda beli sudah pasti menguntungkan, terlebih lagi bagi pemilik bisnis yang baru memulai karir dengan budget terbatas. Pastikan bahwa barang tersebut tidak hanya sekedar murah saja, namun juga memiliki biaya pengiriman yang terjangkau.
4. Jika Anda memiliki budget kecil, maka e-commerce seperti Aliexpress merupakan pilihan yang tepat untuk Anda. Di sana ada banyak supplier yang menyediakan barang dengan jumlah minimal order yang lebih kecil. Namun jika Anda memiliki budget yang cukup besar, Anda bisa mencari supplier melalui marketplace raksasa seperti Alibaba.
5. Untuk mencari supplier yang sudah terpercaya, ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan, mulai dari menanyakan referensi, mencari review, mendatangi event exhibition di mana tempat para supplier berkumpul, hingga mendatangi pabriknya langsung di China.
6. Biasanya supplier akan mengajukan ketentuan perdagangan seperti EXW (EX-Works), FOB (Free on Board), CIF (Cost, Insurance, and Freight), dan lain sebagainya yang akan mempengaruhi biaya serta asuransi impor barang. Sebelum memutuskan kesepakatan, pelajari terlebih dahulu mengenai ketentuan yang diajukan beserta apa saja resikonya.
7. Setelah Anda membuat kesepakatan dengan supplier, perhatikan metode dan ketentuan pembayarannya. Beberapa supplier biasanya mengajukan 30% pembayaran di muka sebelum produksi dan 70% sisanya saat akan melakukan pengiriman. Namun hal tersebut bisa berubah tergantung masing-masing supplier dan kategori produk apa yang Anda beli.
8. Langkah terakhir setelah membuat kesepakatan dengan supplier adalah memutuskan layanan ekspedisi yang Anda inginkan. Anda bisa menggunakan ekspedisi LCL dan FCL jalur laut atau jalur udara. Nah, biaya impornya sendiri bisa bervariasi tergantung volume barang yang dikirim dan jalur ekspedisi yang dipilih. Karena itu, perhitungkan budget Anda terlebih dahulu sebelum memutuskan layanan impor yang akan Anda gunakan.
9. Setelah barang sampai di Indonesia, Anda diwajibkan untuk membayar bea cukai dan pajak impor sebelum barang bisa diloloskan. Ada berbagai macam jenis dokumen yang perlu Anda persiapkan untuk mengurus proses administrasi. Namun jika tidak ingin ribet, Anda juga dapat menggunakan jasa custom clearance yang bisanya ditawarkan oleh pihak ekspedisi agar barang Anda bisa langsung diambil.
Itu dia panduan sebelum memulai bisnis impor barang dari China. Pastikan Anda selalu mengikuti tips-tips di atas dan jangan lupa untuk melakukan riset dan mencari referensi terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian atau membuat keputusan penting lainnya.